Menu Atas

Iklan

iklan

Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kuantitatif

Sulthan Blog
Sabtu, 14 Januari 2023 | Januari 14, 2023 WIB Last Updated 2023-01-14T21:31:25Z

Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kuantitatif

Hi, bertemu kembali, di kesempatan akan dibahas mengenai metode penelitian kuantitatif Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kuantitatif simak selengkapnya.

Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kuantitatif- Kualitas data hasil penelitian sangat dipengaruhi bagi duet hal utama, ialah alat penelitian dengan kualitas agregasi data.

Kualitas alat penelitian berantai dengan validitas dengan reliabilitas instrumen, sedangkan kualitas agregasi data berantai dengan kecermatan cara-cara yang digunakan di mengumpulkan data.

Pengumpulan data bisa dilakukan di berbagai setting, sumber, dengan berbagai teknik. Bila dilihat dari aspek cara alias teknik, agregasi data bisa dilakukan melalui wawancara, kuesioner, dengan observasi. 

Di di artikel ini bakal dibahas mengenai ketiga teknik agregasi data tersebut.

Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kuantitatif

Teknik agregasi data melingkupi wawancara, kuesioner, dengan observasi. Selengkapnya bakal dijelaskan di bawah ini:

1. Wawancara

Wawancara adalah percakapan antara duet orang alias kian dengan berlangsung antara nara sumber dengan pewawancara. Wawancara bisa dilakukan menurut terstruktur maupun tak terstruktur.

Wawancara terstruktur ialah interviu yang dilakukan buat melihat dengan aman mengenai informasi yang bakal diperoleh. Dalam melakukan interviu ini, peneliti telah menyiapkan alat penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis.

Dalam melakukan wawancara, peneliti juga perlu menggunakan alat bantu, bagaikan tape recorder dengan lainnya agar pelaksanaan interviu berjalan dengan lancar.

Sedangkan wawancara tak terstruktur ialah interviu bebas tanpa menggunakan pedoman wawancara. Pedoman interviu yang digunakan sekadar berupa garis-garis besar permasalahan yang bakal ditanyakan.

Dalam interviu tak terstruktur, peneliti belum melihat menurut aman data apa yang bakal diperoleh, sehingga peneliti kian banyak mendengarkan apa yang diceritakan bagi responden.

2. Kuesioner alias Angket

Kuesioner merupakan teknik agregasi data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat interogasi kepada pemberita buat dijawab. 

Kuesioner merupakan teknik agregasi data yang efisien bila peneliti melihat dengan aman variabel yang bakal diukur. Selain itu, kuesioner juga sesuai digunakan pada jumlah pemberita yang cukup besar. Kuesioner bisa berupa interogasi alias afirmasi yang diberikan terus alias dikirim melalui pos alias internet.

Dalam menulis angket, ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan, yakni:

  1. Isi dengan tujuan pertanyaan
  2. Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan bahasa responden.

  3. Tipe dengan bentuk interogasi di angket bisa terbuka alias tertutup, dengan bisa menggunakan kalimat positif dengan negatif.

  4. Pertanyaan nir- mendua sehingga menyulitkan pemberita di memberikan jawaban.

  5. Tidak menanyakan yang sudah abai alias interogasi yang memerlukan balasan dengan berpikir berat.

  6. Pertanyaan sebaiknya tak menggiring ke balasan yang baik saja alias ke yang bobrok saja.

  7. Pertanyaan sebaiknya tak terlampau panjang
  8. Urutan interogasi harus dimulai dari hal yang umum menuju hal yang spesifik.
  9. Instrumen angket harus bisa digunakan buat membaca data yang valid.
  10. Perhatikan penampilan fisik angket.

3. Observasi

Obervasi merupakan teknik agregasi data dengan cara melakukan pengamatan alias pencatatan menurut bersistem dengan terarah pada satu objek penelitian. Observasi bertujuan buat membaca informasi yang kian akurat. 

Observasi bisa dibedakan menjadi dua, ialah observasi peserta dengan observasi non partisipan. Observasi partisipan ialah proses agregasi data dimana peneliti berpartisipasi menurut aktif di penelitian dengan cara mengamati perilaku, mencatat, melihat dokumen, dengan mengambil foto.

Sedangkan observasi non peserta ialah proses pengamatan tanpa berpartisipasi menurut aktif. Menurut Lexy J. Moleong (2002), observasi non peserta ialah tindakan yang dilakukan bagi peneliti dengan sekadar melakukan satu fungsi saja. Menurut Riyanto (2010), observasi non peserta ialah tindakan penelitian yang dilakukan dimana peneliti tak ikut serta di ambil bagian.

Demikian barang mengenai teknik agregasi data di penelitian kuantitatif, hendaknya bermanfaat.

Baca juga artikel lainnya:

Contoh proposal penelitian kuantitatif

Perbedaan penelitian kuantitatif dengan kualitatif 

Cara pengambilan cuplikan di penelitian kuantitatif

begitulah detil perihal Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kuantitatif semoga artikel ini menambah wawasan terima kasih.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kuantitatif

Trending Now

Iklan

iklan